Mandiri Investa Dana Syariah dan Schroder Dana Terpadu II Pendatang Baru di Bareksa Barometer

Abdul Malik • 05 Nov 2023

an image
Ilustrasi top 5 reksadana unggulan Bareksa Barometer. (Shutterstock)

Tercatat ada 2 reksadana yang berhasil meraih skor Barometer Point 5 pekan ini, yakni Prospera Bijak dan Capital Money Market Fund

Bareksa.com - Dua reksadana yakni Mandiri Investa Dana Syariah dan Schroder Dana Terpadu II jadi pendatang baru di Bareksa Barometer di pekan I dan jelang pekan kedua November 2023. Mandiri Investa Dana Syariah menempati posisi 5 dalam daftar top 5 reksadana pendapatan tetap unggulan Bareksa Barometer. Senada Schroder Dana Terpadu II juga menempati peringkat 5 dalam daftar reksadana campuran unggulan. 

Mandiri Investa Dana Syariah meraih skor Barometer Point 4 dengan kinerja imbal hasil 4,34% setahun, serta mengelola dana investor Rp111,83 miliar. Adapun Schroder Dana Terpadu II meraih Barometer Point 3,5 dengan dana kelolaan Rp914,27 miliar dengan imbalan 21,53% dalam 3 tahun terakhir. 

Tercatat ada 2 reksadana yang berhasil meraih skor Barometer Point 5 pekan ini, yakni Prospera Bijak dan Capital Money Market Fund yang masing-masing menempati peringkat 1 dalam daftar reksadana saham unggulan dan reksadana pasar uang unggulan. Prospera Bijak meraih imbal hasil 32,6% dalam 3 tahun dengan dana kelolaan Rp116,2 miliar. Sedangkan Capital Money Market imbalannya 5,24% setahun dengan dana kelolaan Rp470,3 miliar. 

Investasi Reksadana di Sini

Pemimpin dalam daftar 5 reksadana pendapatan tetap unggulan Bareksa Barometer pekan ini diisi oleh Capital Fixed Income Fund di posisi 1 dengan Barometer Point 4,5, imbalan 8,75% setahun dan dana kelolaan Rp108,18 miliar. Kemudian TRAM Alpha menempati peringkat 1 dalam daftar reksadana campuran unggulan dengan Barometer Point 4, imbalan 29,67% dalam 3 tahun terakhir dan kelolaan Rp110,83 miliar. 

Adapun dalam daftar reksadana indeks unggulan Bareksa Barometer pekan ini dipimpin oleh BNP Paribas Sri Kehati dengan Barometer Point 3,5, imbalan 34,47% dalam 3 tahun, serta kelolaan Rp3,2 triliun. 

Reksadana syariah tercatat ada dalam daftar reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar unggulan masing-masing 2 produk reksadana. Yakni Trimegah Dana Tetap Syariah dan Mandiri Investa Dana Syariah dalam daftar reksadana pendapatan tetap, serta Capital Sharia Money Market dan Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia dalam daftar reksadana pasar uang unggulan Bareksa Barometer pekan ini. 

Reksadana-reksadana tersebut berhasil mencatatkan skor Barometer Point tertinggi di tengah bangkitnya pasar modal, setelah beberapa waktu terakhir bergejolak. Sepanjang pekan yang berakhir pada Jumat (3/11/2023) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,44% ke level 6788,85. Positifnya IHSG mengakhiri tren koreksi dalam 2 pekan sebelumnya, dan merupakan level tertinggi sejak 25 Oktober lalu. 

Penguatan IHSG pekan ini sejalan dengan optimisme pasar, setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 5,25-5,5% dalam rapat 31 Oktober-1 November waktu AS, atau hasilnya diumumkan pada Kamis dini hari WIB.

Investasi Reksadana di Sini

Daftar selengkapnya reksadana unggulan Bareksa Barometer pekan ini ialah sebagai berikut : 

Top 5 Reksadana Saham Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Saham

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 3 Tahun

Prospera Bijak

Prospera Asset Management

Rp116,62 miliar

5

32,60%

BNP Paribas Ekuitas

BNP Paribas Asset Management

Rp1,06 triliun

4,5

25,23%

Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A

Syailendra Capital

Rp328,22 miliar

4,5

26,63%

TRIM Kapital Plus

Trimegah Asset Management

Rp192,82 miliar

4,5

50,86%

Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A

Eastspring Investments Indonesia

Rp90,17 miliar

4,5

31,07%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 3/11/2023

Investasi Trim Kapital Plus di Sini

Investasi BNP Paribas Ekuitas di Sini

Top Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Pendapatan Tetap

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun

Capital Fixed Income Fund

Capital Asset Management

Rp 108,18 miliar

4,5

8,75%

Trimegah Dana Tetap Syariah

Trimegah Asset Management

Rp149,17 miliar

4,5

6,19%

Majoris Sukuk Negara Indonesia

Majoris Asset Management

Rp287,55 miliar

4,5

6,42%

STAR Stable Income Fund

Surya Timur Alam Raya Asset Management

Rp3,22 triliun

4,5

7,27%

Mandiri Investa Dana Syariah

Mandiri Manajemen Investasi

Rp111,83 miliar

4

4,34%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 3/11/2023

Investasi Capital Fixed Income di Sini

Investasi Trimegah Dana Tetap Syariah di Sini

Investasi STAR Stable Income Fund di Sini

Top 5 Reksadana Pasar Uang Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Pasar Uang

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun

Capital Money Market Fund

Capital Asset Management

Rp470,31 miliar

5

5,24%

Mega Dana Kas

Mega Asset Management

Rp378,94 miliar

4

4,75%

Capital Sharia Money Market

Capital Asset Management

Rp47,82 miliar

4

4,61%

Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia

Majoris Asset Management

Rp333,18 miliar

4

4,44%

Shinhan Money Market Fund

Shinhan Asset Management Indonesia

Rp477,5 miliar

4

4,75%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 3/11/2023

Investasi Capital Money Market di Sini

Investasi Majoris Pasar Uang Syariah di Sini

Investasi Shinhan Money Market Fund di Sini

Top 5 Rekadana Campuran Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Campuran

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 3 Tahun

TRAM Alpha

Trimegah Asset Management

Rp110,83 miliar

4

29,67%

Manulife Dana Campuran II

Manulife Aset Manajemen Indonesia

Rp127,84 miliar

4

15,02%

Schroder Dana Kombinasi

Schroder Investment Management Indonesia

Rp680,95 miliar

4

12,71%

Setiabudi Dana Campuran

Setiabudi Investment Management

Rp61,82 miliar

4

50,44%

Schroder Dana Terpadu II

Schroder Investment Management Indonesia

Rp914,27 miliar

3,5

21,53%

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 3/11/2023

Investasi Schroder Dana Terpadu II di Sini

Investasi Schroder Dana Kombinasi di Sini

Top 5 Reksadana Indeks Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Indeks

Manajer Investasi

AUM September 2023

Barometer Point

Imbal Hasil 3 Tahun

BNP Paribas Sri Kehati

BNP Paribas Asset Management

Rp3,2 triliun

3,5

34,47%

Allianz SRI KEHATI Index Fund

Allianz Global Investors Asset Management Indonesia

Rp233,46 miliar

3,5

32,79%

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

Syailendra Capital

Rp740,1 miliar

3

29,92%

BNP Paribas IDX Growth30

BNP Paribas Asset Management

Rp114.1 miliar

3

-

Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index

Trimegah Asset Management

Rp32,13 miliar

3

-

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 3/11/2023

Investasi BNP Paribas Sri Kehati di Sini

Investasi Allianz Sri Kehati di Sini

Investasi Syailendra MSCI Indonesia Value di Sini

Apa yang Baru dari Bareksa Barometer?

Bareksa Barometer yang biasa dijadikan acuan oleh investor dalam berinvestasi reksadana jadi makin paten, seiring pembaruan metodologinya. Dengan inovasi ini, investor jadi punya panduan lebih mantap guna mencapai target investasinya dalam meraih cuan. Menurut Tim Analis Bareksa, inovasi terbaru Bareksa Barometer ialah dari sisi penilaian kinerja reksadana berdasarkan jangka waktunya.

Jika sebelumnya jangka waktu yang dinilai hanya 4 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun dengan bobot masing-masing 25%, kini ditambah menjadi 5 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun dengan bobot penilaian masing-masing 20%. Metode baru ini semakin meningkatkan kualitas penilaian Bareksa Barometer. Karena itu penilaian atas kinerja suatu produk reksadana jadi semakin maksimal dan handal.

Bobot Periode Kinerja Reksadana oleh Bareksa Barometer

Periode

1 tahun

9 bulan

6 bulan

3 bulan

1 bulan

Bobot

20%

20%

20%

20%

20%

Sumber : Tim Analis Bareksa​

Beli Reksadana di Sini

Selain itu, dari sisi benchmark atau acuan atas kinerja produk reksadana, Bareksa Barometer kini hanya mengacu pada kinerja 8 Indeks Reksadana Bareksa. Sebelumnya, penilaian juga menyertakan indeks LQ45 untuk reksadana konvensional dan Jakarta Islamic Index (JII) untuk reksadana syariah.

Ini karena Bareksa Fund Index mengukur kinerja rata-rata seluruh produk reksadana yang ada di Indonesia dari per jenis reksadana, yakni reksadana saham, campuran, pendapatan tetap dan pasar uang.

Kini penilaian kinerja suatu produk reksadana saham konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Saham Bareksa dan reksadana saham syariah akan dibandingkan dengan Indeks Reksadana Saham Syariah Bareksa.

Demikian juga penilaian kinerja produk reksadana pendapatan tetap konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Bareksa dan reksadana pendapatan tetap syariah mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Bareksa.

Beli Reksadana di Sini

Sebelumnya, inovasi juga telah dilakukan Bareksa Barometer. Yakni Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar. Model ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal.

Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.

Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Bareksa Barometer guna menangkap peluang tersebut.

Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Bareksa Barometer.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.